Sabtu, 17 Juli 2010

Air di Hari yang Panas , Penolong atau Musuh?


Jakarta, Air menjadi hal yang selalu dicari untuk meredakan dahaga dan mendinginkan tubuh. Tapi di saat panas, apakah air menjadi penolong atau justru musuh bagi tubuh?

Banyak orang yang percaya bahwa dengan menceburkan diri ke kolam renang di hari yang panas dapat menyegarkan tubuh. Tapi seharusnya Anda berpikir ulang jika ingin melakukan hal tersebut.

Dilansir dari GeniusBeauty, Rabu (14/7/2010), penelitian telah membuktikan bahwa berenang di air yang dingin pada saat kondisi lingkungan sedang panas, terlebih bila tubuh tengah terpapar matahari, akan sangat membahayakan tubuh.

Pada saat tubuh banyak terpapar matahari, maka berenang atau berendam di air yang dingin akan menyebabkan kejang di pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena perubahan suhu yang drastis dan tiba-tiba.
Kejang di pembuluh darah mungkin tidak terlalu fatal bagi orang normal. Tapi hal ini akan sangat membahayakan bila terjadi pada orang dengan gangguan kardiovaskular, karena bila memicu serangan jantung.

Oleh karena itu, dinginkan tubuh Anda secara alami (misal berteduh di tempat yang terlindung dari sinar matahari) terlebih dahulu bila hendak berenang atau berendam di air yang dingin.

Mengenai minuman, selain jus, teh dan sup, Anda harus minum setidaknya 1,5 liter air pada hari yang panas, untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Air mineral sangat berperan dalam hal ini, tapi bukan air es atau air dingin.

Dilansir dari SteadyHealth, minum air dingin pada saat tubuh sedang panas atau setelah terpapar matahari juga dapat berbahaya. Air dingin dapat membuat lebih sulit bagi tubuh untuk mendinginkan dan menyebabkan stres pada sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya, minum air yang tidak dingin (bukan air es) bila Anda ingin menghilangkan dahaga di saat hari panas.
Selain itu, jauhi teh, kopi atau minuman yang mengandung kafein ketika berada di luar ruangan yang panas. Hal ini karena kafein dapat menyebabkan peningkatan penguapan air dari dalam tubuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

0 komentar: