Inilah Harimau tercepat di dunia. Kemampuannya, mobil ini bisa berlari dengan kecepatan maksimum 300 km/jam. Sprint 0-100 km/jam hanya 3,5 detik, sementara 0-200 km/jam, 10,4 detik. Saat ini, Si Harimau lagi ‘mejeng’ di arena Geneve Motor Show 2009 dan cukup mendapatkan perhatian dari berbagai media otomotif di seluruh dunia. Maklum, Si Harimau adalah hasil karya terbaru kolaborasi antara rumah desain terkenal asal Italia, Italdesign Giugiaro, dan Frazer-Nash ahli teknologi hibrida dan elektronik dari Inggris.
Nama ArabNama asli Si Harimau adalah Giugiaro Namir. Menurut Italdesign, kata namir berasal dari Arab yang berarti harimau. Karena itulah, mobil ini dilabur dengan warna oranye terang. Hanya belang hitamnya tidak ada. Meski begitu, agar unsur warna hitam harimau tetap ada, Italdesign menghitamkan bagian tertentu. Misalnya, kaca depan, kaca pintu, velg, dan gril radiator. Dengan kondisi seperti itu, Italdesign dan Frazer-Nash mantap menamakannya Namir alias Harimau.Untuk menarik banyak orang melirik supersport hibrida ini, Italdesign Giugiaro menghimpun sejumlah fitur dengan unsur elegan, kekar, agresif, tetapi garis-garis bodinya tetap lentur. Fitur lain dari coupe dua tempat duduk ini adalah teknologi canggih dan estetika. “Teknologi canggihnya adalah sistem kelistrikan dan elektronik avant-garde yang dibungkus dengan kemasan agresif berupa desain bodi dengan penampilan agresif,” komentar Fabrizio Giugiaro, Wakil Presdir dan Direktur Style Italdesign yang juga adalah putra Giorgetto Giugiaro, pendiri Italdesign.Dari sumber tenaga, Harimau hibrida ini agak berbeda dibandingkan dengan versi yang sudah ada. Sistem hibridanya terdiri dari mesin rotari endothermic 814 cc dan empat motor listrik. Dengan kombinasi tersebut, konsumsi bahan bakar supercar ini—menurut—39 km/liter. Irit banget! Tak lupa dicantumkan emisi karbon dioksidanya hanya 60 gram/km.Sarang LebahUntuk menyelesaikan proyek Harimau hibrida ini, Frazer-Nash bertugas menentukan jenis bahan bakar yang digunakan, roda, dan sistem pemindah daya. Adapun para ahli dan perancang dari Italdesign "dieksploitasi" menciptakan interior, perencanaan, rekayasa, dan teknologi yang akan diaplikasikan. Struktur Namir terdiri dari sasis monokok yang dipasang pada serat karbon dengan panel berstruktur sarang lebah. Dengan teknologi ini, bobot bodi hanya 110 kg. Meski begitu, kekuatannya tetap kokoh dan menjamin pengemudi dan penumpang di dalamnya aman bila terjadi tabrakan.Untuk memindahkan tenaga roda, hibrida seri ini menggunakan sistem 4 x 4 dengan diferensial digital. Mesin rotari berbahan bakar bensin disandingkan dengan generator untuk mengisi baterai lithium-ion polymer. Dengan tambahan dua motor listrik yang dipasang di roda depan dan belakang, total tenaga yang dihasilkan 270 kW atau 370 PS.Tangki bahan bakar berkapasitas 50 liter disatukan pada sasis yang berada di bawah jok penumpang. Dengan tangki berisi penuh, mobil ini bisa digunakan untuk menjelejah sejauh sejauh 2.000 km.Peranti lunak yang digunakan pada mobil ini dapat mengatur pembagian tenaga pada penggerak mobil sesuai dengan kebutuhan, kondisi mengemudi, dan lingkungan. Tambahan lain dari mobil ini adalah ABS, cruise control, dan kontrol stabilitas. Layar SentuhBagian tengah yang membentuk huruf V dibuat dari serat karbon yang dicetak dalam satu potong. Komponen bodi lainnya yang dicat dengan warna oranye menggunakan aluminium.Tambahan lain adalah panel surya yang ditugaskan sebagai sumber energi untuk mengatifkan AC di dalam mobil. Estetika mobil tampak ketika semua pintu ditutup: kaca memanjang dari kap mesin sampai ke belakang pengemudi dan kepala penumpang. Lantas, turun ke samping pintu yang membuka dengan gaya gunting.Penampilan makin keren dengan velg OZ 20 inci, 245/40 di depan, 275/40 belakang dari Vredestein Ultrac Sessanta. Untuk penerangan, digunakan lampu bi-xenon. Adapun di belakang, lampu sein, belakang, dan rem semua tipe LED, berada dalam satu kotak. Namun, warnanya berbeda. Untuk interior, Italdesign mengusung konsep minimalis. Tujuannya, untuk menciptakan kelegaan buat pengemudi dan penumpang. Sistem kontrol dan informasi yang ditayangkan pada tiga monitor sentuh merupakan hasil kreativitas dan keahlian Italdesign Giugiaro dengan kehebatan Frazer-Nash di bidang elektronik.Tiga layar monitor sentuh dipasang di belakang setir heksagonal. Pada layar ini terdapat perintah atau tombol untuk infotainment, informasi GPS, hi-fi, AC, informasi teknis seperti pengisian baterai, jumlah bahan bakar, suhu interior, eksterior, dan pesan-pesan peringatan lainnya. Ada fitur menarik lain pada interior. Untuk mengoperasikan cruise control, lampu eksterior, penghapus kaca, dan kaca spion, cukup dengan sentuhan ujung jari. Semua itu, membuat Harimau hasil kolaborasi Italia dan Inggris ini pantas dijuluki sebagai konsep supercar modern. DimensiPanjang : 4.560mmTinggi : 1.186 mmLebar : 1.972 mmCelah terendah : 115 mmJarak sumbu roda : 2.630 mm
Nama ArabNama asli Si Harimau adalah Giugiaro Namir. Menurut Italdesign, kata namir berasal dari Arab yang berarti harimau. Karena itulah, mobil ini dilabur dengan warna oranye terang. Hanya belang hitamnya tidak ada. Meski begitu, agar unsur warna hitam harimau tetap ada, Italdesign menghitamkan bagian tertentu. Misalnya, kaca depan, kaca pintu, velg, dan gril radiator. Dengan kondisi seperti itu, Italdesign dan Frazer-Nash mantap menamakannya Namir alias Harimau.Untuk menarik banyak orang melirik supersport hibrida ini, Italdesign Giugiaro menghimpun sejumlah fitur dengan unsur elegan, kekar, agresif, tetapi garis-garis bodinya tetap lentur. Fitur lain dari coupe dua tempat duduk ini adalah teknologi canggih dan estetika. “Teknologi canggihnya adalah sistem kelistrikan dan elektronik avant-garde yang dibungkus dengan kemasan agresif berupa desain bodi dengan penampilan agresif,” komentar Fabrizio Giugiaro, Wakil Presdir dan Direktur Style Italdesign yang juga adalah putra Giorgetto Giugiaro, pendiri Italdesign.Dari sumber tenaga, Harimau hibrida ini agak berbeda dibandingkan dengan versi yang sudah ada. Sistem hibridanya terdiri dari mesin rotari endothermic 814 cc dan empat motor listrik. Dengan kombinasi tersebut, konsumsi bahan bakar supercar ini—menurut—39 km/liter. Irit banget! Tak lupa dicantumkan emisi karbon dioksidanya hanya 60 gram/km.Sarang LebahUntuk menyelesaikan proyek Harimau hibrida ini, Frazer-Nash bertugas menentukan jenis bahan bakar yang digunakan, roda, dan sistem pemindah daya. Adapun para ahli dan perancang dari Italdesign "dieksploitasi" menciptakan interior, perencanaan, rekayasa, dan teknologi yang akan diaplikasikan. Struktur Namir terdiri dari sasis monokok yang dipasang pada serat karbon dengan panel berstruktur sarang lebah. Dengan teknologi ini, bobot bodi hanya 110 kg. Meski begitu, kekuatannya tetap kokoh dan menjamin pengemudi dan penumpang di dalamnya aman bila terjadi tabrakan.Untuk memindahkan tenaga roda, hibrida seri ini menggunakan sistem 4 x 4 dengan diferensial digital. Mesin rotari berbahan bakar bensin disandingkan dengan generator untuk mengisi baterai lithium-ion polymer. Dengan tambahan dua motor listrik yang dipasang di roda depan dan belakang, total tenaga yang dihasilkan 270 kW atau 370 PS.Tangki bahan bakar berkapasitas 50 liter disatukan pada sasis yang berada di bawah jok penumpang. Dengan tangki berisi penuh, mobil ini bisa digunakan untuk menjelejah sejauh sejauh 2.000 km.Peranti lunak yang digunakan pada mobil ini dapat mengatur pembagian tenaga pada penggerak mobil sesuai dengan kebutuhan, kondisi mengemudi, dan lingkungan. Tambahan lain dari mobil ini adalah ABS, cruise control, dan kontrol stabilitas. Layar SentuhBagian tengah yang membentuk huruf V dibuat dari serat karbon yang dicetak dalam satu potong. Komponen bodi lainnya yang dicat dengan warna oranye menggunakan aluminium.Tambahan lain adalah panel surya yang ditugaskan sebagai sumber energi untuk mengatifkan AC di dalam mobil. Estetika mobil tampak ketika semua pintu ditutup: kaca memanjang dari kap mesin sampai ke belakang pengemudi dan kepala penumpang. Lantas, turun ke samping pintu yang membuka dengan gaya gunting.Penampilan makin keren dengan velg OZ 20 inci, 245/40 di depan, 275/40 belakang dari Vredestein Ultrac Sessanta. Untuk penerangan, digunakan lampu bi-xenon. Adapun di belakang, lampu sein, belakang, dan rem semua tipe LED, berada dalam satu kotak. Namun, warnanya berbeda. Untuk interior, Italdesign mengusung konsep minimalis. Tujuannya, untuk menciptakan kelegaan buat pengemudi dan penumpang. Sistem kontrol dan informasi yang ditayangkan pada tiga monitor sentuh merupakan hasil kreativitas dan keahlian Italdesign Giugiaro dengan kehebatan Frazer-Nash di bidang elektronik.Tiga layar monitor sentuh dipasang di belakang setir heksagonal. Pada layar ini terdapat perintah atau tombol untuk infotainment, informasi GPS, hi-fi, AC, informasi teknis seperti pengisian baterai, jumlah bahan bakar, suhu interior, eksterior, dan pesan-pesan peringatan lainnya. Ada fitur menarik lain pada interior. Untuk mengoperasikan cruise control, lampu eksterior, penghapus kaca, dan kaca spion, cukup dengan sentuhan ujung jari. Semua itu, membuat Harimau hasil kolaborasi Italia dan Inggris ini pantas dijuluki sebagai konsep supercar modern. DimensiPanjang : 4.560mmTinggi : 1.186 mmLebar : 1.972 mmCelah terendah : 115 mmJarak sumbu roda : 2.630 mm
0 komentar:
Posting Komentar